
Sindonews.com - Menakjubkan, siswa SMU di Banjarnegara,
Jawa Tengah, berhasil menciptakan bahan bakar alternatif pengganti minyak
tanah. Uniknya, bahannya terbuat dari urine manusia dan limbah salak.
Penasaran?.
Adalah SMU Negeri 1 Bawang, Banjarnegara, Jawa Tengah, yang berhasil melakukan itu. Lantaran bahan bakar baik minyak ataupun gas harganya terus melambung, mereka melakukan terobosan menciptakan bahan bakar alternatif. Atas temuan siswa ini, mereka beri nama binolisi atau bio etanol urine manusia.
"Bio etanol urine manusia ini mampu menyala layaknya minyak tanah. Bahkan untuk satu liter mampu bertahan menyala hingga selama enam jam," jelas seorang siswa SMUN 1 Bawang, Asita, Rabu (29/5/2013).
Pembuatannya ternyata cukup sederhana. Yaitu dengan cara fermentasi dan distilasi sederhana. Caranya mencampurkan 20 liter urine manusia di tambah 20 liter perasan limbah salak dan dua kilo gram gula. Selanjutnya, bahan yang telah tercampur ini di simpan dalam toples yang tertutup rapat untuk di fermentasi selama 21 hari, hingga menghasilkan etanol dan co2.
Adalah SMU Negeri 1 Bawang, Banjarnegara, Jawa Tengah, yang berhasil melakukan itu. Lantaran bahan bakar baik minyak ataupun gas harganya terus melambung, mereka melakukan terobosan menciptakan bahan bakar alternatif. Atas temuan siswa ini, mereka beri nama binolisi atau bio etanol urine manusia.
"Bio etanol urine manusia ini mampu menyala layaknya minyak tanah. Bahkan untuk satu liter mampu bertahan menyala hingga selama enam jam," jelas seorang siswa SMUN 1 Bawang, Asita, Rabu (29/5/2013).
Pembuatannya ternyata cukup sederhana. Yaitu dengan cara fermentasi dan distilasi sederhana. Caranya mencampurkan 20 liter urine manusia di tambah 20 liter perasan limbah salak dan dua kilo gram gula. Selanjutnya, bahan yang telah tercampur ini di simpan dalam toples yang tertutup rapat untuk di fermentasi selama 21 hari, hingga menghasilkan etanol dan co2.

"Setelah jadi, dilakukan proses destilasi atau pemisahan etanol dengan di panaskan pada suhu 100 derajat celsius. Melalui proses pemanasan ini akan tebentuklah bio etanol urine manusia atau binolisi yang siap di gunakan".
"Awal idenya melihat banyak limbah urine atau kotoran di toilet sekolah yang terbuang sia-sia. Atas dasar itu kami terus melakukan penelitian dan percobaan," sambungnya.
Bio etanol urin manusia ini tidak berwarna dan bening, bau menyengat dan sangat mudah terbakar. Bahkan, jika di nyalakan dengan korek api akan menghasilkan api yang berwarna biru menyerupai api dari gas elpiji.
Para siswa ini berharap temuan mereka bisa berguna masyarakat. Mereka hingga saat ini juga masih terus berusaha untuk menciptakan karya pengganti bensin atau premium kendaraan yang harganya kian melambung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar